Minggu, 19 Juli 2009

Harry Potter and the Half-Blood Prince





'Harry Potter and the Half-Blood Prince' bukan sekedar babak baru kehidupan Harry (Daniel Radcliffe) dan sahabat-sahabatnya. Kisah kocak, asmara dan patah hati mewarnai masa remaja Harry bersama dua karibnya, Ron Weasley (Rupert Grin) dan Hermione Granger (Emma Watson).

Tapi, cerita besar Harry Potter seri ke enam ini adalah ancaman kembalinya Lord Voldemort, si raja sihir ilmu hitam. Film ke enam dari tujuh seri Harry Potter ini pun dianggap sebagai yang terkelam.

Voldemort yang selalu jadi momok para penyihir keluar dari persembunyiannya. Death Eater, pasukan Voldemort, merayakan kembalinya raja mereka dengan memorak-morandakan kota. Tiga bayangan hitam melesat membelah London, menyisakan kehancuran.








Profesor Dumbledore (Michael Gambon), kepala sekolah Hogwarts, mengendus ancaman tersebut. Bersama Harry, Dumbledore menemui Horace Slughorn (Jim Broadbent). Slughorn adalah pensiunan Profesor Ramuan yang keluar dari Hogwarts. Istirahat dari Hogwarts, Slughorn terus masih menyimpan kenangan para murid terbaiknya, termasuk Tom Riddle (Voldermort), yang sejak awal menunjukkan ketertarikan besar terhadap Ilmu Hitam.

Kunci mengalahkan sihir jahat Voldemort terletak pada sejarah hidup Tom Riddle yang bertransformasi menjadi Dark Lord. Oleh sebab itu, Profesor Dumbledore mengumpulkan semua ingatan tentang eks muridnya yang cerdas, tapi berbahaya itu. Salah satu ingatan menguak pembicaraan rahasia antara Tom dengan Profesor Slughorn.

"Itulah kunci kekuatan Voldemort. Kita harus cari tahu itu," kata Dumbledore kepada Harry.

Alkisah, di dalam kelas ramuan Profesor Slughorn, Harry menemukan sebuah buku, bertuliskan, 'Milik Pangeran Berdarah Campuran'. Berkat buku tersebut, Harry mendapat bocoran resep ramuan terampuh, dan menjadi bintang di kelas Profesor Slughorn. Itu memang bagian rencana Dumbledore, agar Harry bisa mendekati Slughorn untuk mengungkap kisah Tom Riddle (nama Voldemort saat masih sekolah).

Selanjutnya, misi utama Harry adalah mencari Horcux, pecahan jiwa Voldemort, dan menghancurkannya. Sepanjang adegan, Draco Malfoy (Tom Felton), musuh bebuyutan Harry, menunjukkan sisi gelapnya. Malfoy, yang terobsesi menjadi 'Yang Terpilih', menjalankan misi beresiko dari Lord Voldermord. Malfoy dilindungi oleh Profesor Severus Snape (Alan Rickman) yang terikat sumpah dengan Narcissa Malfoy, ibu Draco, untuk melindungi putranya.

Di tengah kelamnya jalan cerita Harry Potter, cerita cinta Harry, Ron dengan Hermione, jadi penyeimbang. Persahabatan Harry dengan Ginny Weasley (Bonnie Wright) tumbuh semakin dalam. Demikian pula halnya, cinta antara si konyol Ron dengan Hermione. Emma Watson, dalam catatan produksi, menulis, "Buatku, film ini seperti komedi romantis, dari pada (film HP) yang lainnya. Kita menyaksikan bagaimana mereka menghadapi cinta pertama, rasa cemburu, ketidaknyamanan, dan semua hal terkait dengan pacaran."

1 komentar:

  1. pas nonton film ini, pertama kali gw nonoton di 21 duduknya disamping bawah. Sumpah, kapok gw. Teng leng gw... jd gak konsen nontonnya...

    BalasHapus